Komitmen, Kesabaran dan Pengendalian Diri
Seorang wanita memenuhi undangan wawancara untuk sebuah pekerjaan yang diinginkannya. Sesuai dengan undangan yang diterimanya, wanita itu datang tepat jam 5 pagi di musim hujan yang dingin. Setelah sampai, dia dipersilahkan masuk dan menunggu selama 3 jam sebelum diwawancarai. Apa yang ditanya penguji terhadap wanita ini saat wawancara? Wanita tersebut hanya disuruh mengeja abjad dan disuruh menjawab pertanyaan sepele "2+2 jadinya berapa?" Setelah itu, wanita tersebut disuruh pulang.
Jika kita menjadi wanita ini, bagaimana reaksi kita? Tentunya kita akan marah sebab kita merasa dipermainkan. Mengapa disuruh datang jam 5 pagi, bukankah seharusnya lebih manusiawi jika disuruh berangkat lebih siang?
Saat kita sudah datang jam 5 pagi, ternyata masih harus menunggu 3 jam lamanya, bukankah kita punya alasan untuk marah? Sebab kita membayangkan nyamannya 3 jam di pagi hari itu jika digunakan untuk melanjutkan tidur. Terlebih lagi pertanyaan yang diberikan kepada kita adalah pertanyaan anak TK, bukankah kita bisa marah? Datang jam 5 pagi dan menunggu 3 jam hanya untuk pertanyaan bodoh seperti itu?
Namun dari banyak pelamar, wanita inilah yang akhirnya diterima bekerja. Mengapa bisa demikian? Si penguji menjelaskan alasannya, "pertama, saya menyuruhnya datang jam 5 pagi sementara hujan sedang turun. Saat ia datang berarti dia punya Komitmen. Saat saya menyuruhnya menunggu selama 3 jam dan dia melakukannya, berarti dia punya Kesabaran. Saat saya memberikan pertanyaan sepele, dia tidak jengkel dan marah, berarti dia punya Pengendalian Diri yang bagus".
Sahabat, sesungguhnya setiap hari kita dihadapkan dengan ujian-ujian kehidupan semacam itu. Melalui hal-hal kecil dan sepele sesungguhnya kesabaran, komitmen, integritas dan karakter kita sedang diuji. Jika kita berhasil lulus melalui ujian-ujian seperti itu, percayalah bahwa berkat dan keberhasilan sudah menanti di depan kita.
Jadilah pemenang atas setiap ujian kehidupan yang datang dalam hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar