Gabung Oriflame Yuukk!!

Minggu, 29 April 2012

Bahaya Alkohol Dan Psikotropika Terhadap Sistem Saraf


alkohol
Alkohol

Menurut data WHO, konsumsi alcohol tertinggi berada di negaranegara Eropa, Amerika, Jepang, Australia, dan New Zealand. Tetapi, sejak pertengahan tahun 1970-an, terjadi perubahan pola konsumsi alkohol per kapita, di mana terjadi penurunan signifikan dalam konsumsi alkohol di negara-negara Eropa (Perancis, Italia, Spanyol, Portugal) yang secara tradisional merupakan negara produsen dan konsumen alkohol; Amerika Serikat, Kanada, serta negara-negara Amerika Selatan.
Sebaliknya, konsumsi alkohol mengalami peningkatan di kebanyakan negaranegara Asia. Menurut Widharto (1997), dari keseluruhan kasus pasien yang dirawat karena ketergantungan obat di Indonesia, 30% di antaranya merupakan pasien karena kecanduan alkohol. Lima puluh persen dari pelajar sekolah mengaku pernah merasakan minum minuman keras.
Menurut laporan WHO (2001), penyakit-penyakit akibat konsumsi alkohol merupakan salah satu penyakit jiwa yang paling prevalen, dan merupakan salah satu penyebab kecacatan terbanyak di sebagian besar belahan dunia. Pada 2003, prevalensi penyakit-penyakit akibat konsumsi alkohol berjumlah 1,7%, dan angka ini merupakan 1,4% dari total penyakit-penyakit yang ada.
Berbagai penelitian melaporkan pengaruh negatif alkohol terhadap berbagai organ atau sistem, termasuk sistem gastrointestinal, sistem kardiovasa, sistem muskuloskeletal, sistem endokrin, sistem uropoetika, dan sistem saraf. Konsumsi alkohol kronik dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit hati, antara lain alcoholic fatty liver, hepatitis alkoholik, dancirrhosis hepatis. Alkohol juga dapat menyebabkan pankreatitis kronis yang diakibatkan oleh kerusakan sel-sel asinus dan sel-sel stelat pankreas. Pencandu alkohol cenderung mengalami malnutrisi, karena asupan nutrien yang berkurang dan karena alkohol serta metabolismenya mengganggu absorpsi, digesti, dan pemakaian nutrien tersebut. Asupan alkohol akut maupun kronik dapat menyebabkan myopati alkoholik yang kemungkinan disebabkan oleh adanya timbunan etil ester asam lemak (metabolit non-oksidatif ethanol). Konsumsi alkohol berat dapat menyebabkan supresi terhadap produksi sel-sel darah dan merangsang produksi prekursor sel-sel darah abnormal yang tak dapat matang menjadi sel yang fungsional. Alkohol juga menyebabkan disfungsi kontraktil dan penurunan sensitivitas sel-sel otot jantung terhadap insulin. Pajanan alkohol selama masa kehamilan dapat menyebabkan peningkatan aktivitas aksis hypothalamus – hypophisis – kelenjar adrenal pada fetus. Asupan alkohol akut maupun kronik dapat menyebabkan gangguan struktur dan fungsi ginjal. Alkohol juga dilaporkan berpengaruh buruk terhadap sistem saraf dan fungsi kognitif terkait. Makalah ini membahas secara ringkas tentang metabolisme alkohol di dalam tubuh manusia dan pengaruhnya terhadap sistem saraf pusat.
bahaya psikotropika
Obat-obatan
            Psikotropika merupakan suatu zat atau obat yang dapat berpengaruh pada pikiran dan sistem saraf penggunanya. Psikotropika ini dapat diperoleh secara alamiah ataupun buatan manusia (sintetik) yang sifatnya psikoaktif dan berpengaruh pada susunan saraf pusat sehingga menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku.
            Psikotropika dapat menurunkan kinerja otak atau merangsang susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan kelainan perilaku yang disertai dengan timbulnya halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, dan menyebabkan ketergantungan. Penggunaan psikotropika secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan penggunanya yang pada akhirnya dapat berujung kepada kematian.

            Jenis psikotropika yang termasuk obat stimulant dapat memberikan rangsangan kepada syaraf sehingga dapat menimbulkan efek lebih percaya diri. Banyak jenis psikotropika yang termasuk obat stimulan, misalnya kafein, kokain, ganja, dan amfetamin. Zat amfetamin biasanya terdapat pada pil ekstasi.


            Jenis psikotropika yang termasuk obat depresan dapat memberikan efek, yaitu kerja sistem saraf berkurang, menurunkan kesadaran, dan mengantuk. Jenis zat yang termasuk obat depresan, misalnya alkohol, sedatin atau pil BK, MagadonValium, danMandrak (MX), Cannabis dan Barbiturat.


            Obat halusinogen merupakan obat yang dapat menimbulkan halusinasi, yaitu mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata. Contohnya adalah Licercik Acid Dhietilamide (LSD), psylocibinemicraline dan mariyuana.


            Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan zat psikotropika adalah sebagai berikut:
a) Berbagai macam zat narkotika seperti candu, heroin, dan ganja dapat menyebabkan syaraf terganggu dan menimbulkan ketagihan yang pada akhirnya akan berujung kepada kematian.
b) Kokain dapat menimbulkan rasa takut yang berlebihan dan menimbulkan depresi.
c) Morfin menimbulkan rasa ngantuk, gangguan pernapasan, bahagia yang berlebihan (eufhoria), dan kematian.
d) Pil ekstasi menimbulkan rasa lelah dan ketenangan.
e) Barbiturat dapat mengakibatkan mudah tertidur lelap dan dapat menimbulkan kematian.

Orang yang menggunakan zat psikotropika dapat dikenali dengan memperhatikan ciri-ciri fisiknya, yaitu:
a) Badannya lemas dan tidak bertenaga.
b) Mukanya pucat dan tubuhnya kurus.
c) Tubuh menggigil disertai dengan teriakan histeris.
d) Rambut dan giginya rontok.

Olah Raga Renang


renang
Renang

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenangGaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebasgaya kupu-kupugaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indahrenang indahrenang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.
Sejarah
Olimpiade St. Louis
Renang 100 yard di Olimpiade St. Louis 1904.
Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang berenang dengan memakaigaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen di lomba-romba renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping.
Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas.Federasi Renang Internasional dibentuk pada 1908Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.
Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan pada 1927. Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.
Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21 Maret 1951, dan sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun berikutnya. Perenang Indonesia ikut berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952.


Fasilitas dan peralatan

Kolam renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dankuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di WinnipegKanada.
Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.
Peraturan perlombaan dalam renang
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air denganlutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
Nomor perlombaan
Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebasgaya kupu-kupugaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:
§  Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
§  Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
§  Gaya punggung: 100 m, 200 m
§  Gaya dada: 100 m, 200 m.
§  Gaya ganti perorangan: 200 m dan 400 m
§  Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
§  Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
§  Marathon 10 km.[8]
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:
§  Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
§  Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
§  Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
§  Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
§  Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
§  Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
§  Gaya ganti estafet: 4×100 m.[9]
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.
Pakaian
Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang disetujui dalam perlombaan renang. Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang. Perenang berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang minus, atau mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal.
Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnyasarung tangan berselaput, kaki kataksirip, dan sebagainya.

Sabtu, 28 April 2012

Pedoman Praktis Budidaya Lele


Pedoman Budidaya Lele
Lele

Dalam pembuatan kolam pemeliharaan ikan lele sebaiknya ukurannya tidak terlalu luas. Hal ini untuk memudahkan pengontrolan dan pengawasan. Bentuk dan ukuran kolam pemeliharaan bervariasi, tergantung selera pemilik dan lokasinya. Tetapi sebaiknya bagian dasar dan dinding kolam dibuat permanen.
       Pada minggu 1-6 air harus dalam keadaan jernih, kolam bebas dari pencemaran maupun fitoplankton. Ikan pada usia 7-9 minggu kejernihan airnya harus dipertahankan. Pada minggu 10, air dalam batas-batas tertentu masih diperbolehkan. Kekeruhan menunjukkan kadar bahan padat yang melayang dalam air (plankton). Alau untuk mengukur kekeruhan air disebut secchi. Berikut tabel perkiraan kekeruhan air berdasarkan usia lele (minggu) sesuai angka secchi.

Usia
Angka Secchi
10-15 minggu
30-50
16-19 minggu
30-40
20-24 minggu
30

Tabel Perkiraan Kekeruhan Air

       Pemilihan induk untuk menyiapkan bibit meliputi beberapa hal. Di antaranya adalah mengetahui ciri induk jantan dan betina. Syarat induk lele yang baik yaitu, kulitnya lebih kasar dibanding induk lele jantan, induk lele diambil dari lele yang dipelihara dalam kolam sejak kecil supaya terbiasa hidup di kolam, berat badannya berkisar antara 100-200 gram, tergantung kesuburan badan dengan ukuran panjang 20-5 cm, bentuk badan simetris, tidak bengkok, tidak cacat, tidak luka dan lincah, umur induk jantan di atas tujuh bulan, sedangkan induk betina berumur satu tahun, frekuensi pemijahan bisa satu bulan sekali, dan sepanjang hidupnya bisa memijah lebih dari 15 kali dengan syarat apabila makanannya mengandung cukup protein, ciri-ciri induk lele siap memijah adalah calon induk terlihat mulai berpasang-pasangan, kejar-kejaran antara yang jantan dan betina. Induk tersebut segera ditangkap dan ditempatkan dalam kolam tersendiri dan dipijahkan.
       Selama masa pemijahan dan masa perawatan, induk ikan lele diberi makan yang berkadar protein tinggi seperti cincangan daging bekicot, larva lalat/belatung, rayap atau makanan buah (pellet). Ikan lele membutuhkan pellet dengan kadar protein yang relatif tinggi, yaitu ± 60 %. Cacing sutra kurang baik untuk makanan induk lele, karena kandungan lemaknya tinggi. Pemberian cacing sutra harus diberhentikan seminggu menjelang perkawinan atau pemijahan. Makan diberikan pagi hari dan sore hari dengan jumlah 5-10 % dari berat total ikan. Setelah benih berumur seminggu, induk betina dipisahkan, sedangkan induk jantan dibiarkan untuk menjaga anak-anaknya. Induk jantan baru baru bisa dipindahkan apabila anak-anak lele sudah berumur 2 minggu. Segera pisahkan induk-induk yang mulai lemah atau yang terserang penyakit untuk segera diobati. Mengatur aliran air masuk yang bersih, walaupun kecepatan aliran tidak perlu deras, cukup 5-6 liter/menit.
       Pemijahan di kolam pemijahan dapat dilakukan di kolam yang berupa tanah seluruhnya atau tembok sebagian dengan dasar tanah. Luas bervariasi, 50 m2. Kolam terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian dangkal (70 %) dan bagian dalam  (kubangan) 30 % dari luas kolam. Kubangan ada di bagian tengah kolam dengan kedalaman 50-60 cm, berfungsi untuk bersembunyi induk, bila kolam disurutkan airnya. Pada sisi-sisi kolam ada sarang peneluran dengan ukuran 30x30x25 cm3, dari tembok yang dasarnya dilengkapi saluran pengeluaran dari pipa parlon diameter 1 inchi untuk keluarnya benih ke kolam pendederan. Setiap sarang peneluran mempunyai satu lubang yang dibuat dari pipa paralon (PVC) ukuran ± 4 inchi untuk masuknya induk-induk lele. Jarak antar sarang peneluran ± 1 m. kolam dikapur merata, lalu tebarkan pupuk kandang (kotoran ayam) sebanyak 500-750 gram/m2. Air kolam sampai batas kubangan, biarkan selama 4 hari. Kolam Rotifera (cacing bersel tunggal). Letak kolam Rotifera dibagian atas dari kolam induk berfungsi untuk menumbuhkan makanan alami ikan (Rotifera). Kolam Rotifera dihubungkan ke kolam induk dengan pipa paralon untuk mengalirkan Rotifera. Kolam Rotifera diberi pupuk organik untuk memenuhi persyaratan tumbuhnya Rotifera. Luas kolam ± 10 m2.
       Pemijahan buatan disebut Induced Breeding atau hypophysasi yakni merangsang ikan lele untuk kawin dengan cara memberikan suntikan berupa cairan hormon ke dalam tubuh ikan. Hormon hypophysa berasal daro kelenjar hypophysa, yaitu hormon gonadotropin. Gametogenesis yang dapat memacu kematangan telur dan sperma disebut Follicel Stimulating Hormon. Setelah 12 jam penyuntikan, telur mengalami ovulasi (keluarnya telur dari jaring ikat indung telur). Selama ovulasi, perut ikan betina akan membengkak sedikit demi sedikit karena ovarium menyerap air. Saat itu merupakan saat yang baik untuk melakukan pengurutan perut (stipping).
       Penjarangan adalah mengurangi padat penebaran yang dilakukan karena ikan lele berkembang ke arah lebih besar, sehingga volume ratio antara lele dengan kolam tidak seimbang. Apabila tidak dilakukan penjarangan dapat mengakibatkan ikan berdesakan, sehingga tubuhnya akan luka. Terjadi perebutan ransum makanan dan suatu saat dapat memicu munculnya kanibalisme (ikan yang kecil dimakan ikan yang lebih besar). Suasana kolam yang tidak sehat oleh menumpuknya CO2 dan NH3, dan O2 kurang sekali sehingga pertumbuhan ikan lele terhambat.
       Cara penjarangan pada benih ikan lele meliputi minggu 1-2, kepadatan tebar 5000 ekor/m2. Minggu 3-4, kepadatan tebar 1125 ekor/m2. Minggu 5-6, kepadatan tebar 525 ekor/m2.
       Pengepakan dan pengangkutan dapat dilakukan dua cara, yaitu cara tertutup dan terbuka. Cara tertutup yaitu, kantong plastik yang kuat diisi air bersih dan benih dimasukkan sedikit demi sedikit. Udara dalam plastik dikeluarkan. O2 dari tabung dimasukkan ke dalam air sampai volume udara dalam plastik 1/3-1/4 bagian. Ujung plastik segera diikat rapat. Plastik berisi benih lele dimasukkan dalam kardus atau peti supaya tidak mudah pecah. Cara terbuka dilakukan bila jarak tidak terlalu jauh. Cara ini meliputi, benih lele dilaparkan terlebih dahulu agar selama pengangkutan air tidak keruh oleh kotoran lele. (untuk pengankutan lebih dari 5 jam). Tempat lele diisi dengan air bersih, kemudian benih dimasukkan sedikit demi sedikit. Jumlahnya tergantung ukurannya. Benih ukuran 10 cm dapat diangkut dengan kepadatan maksimal 10.000/m3 atau 10 ekor/liter. Setiap 4 jam, seluruh air diganti ditempat yang teduh.
       Sebelum digunakan kolam dipupuk dulu. Pemupukan bermaksud untuk menumbuhkan plankton hewani dan nabati yang menjadi makanan alami bagi benih lele. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang (kotoran ayam) dengan dosis 500-700 gram/m2. Dapat pula ditambahkan urea 15gram/m2, TSP 20 gram/m2 dan amonium nitrat 15 gram/m2. Selanjutnya dibiarkan 3 hari. Kolam diisi kembali dengan air segar. Mula-mula 30-50 cm dan dibiarkan selama satu minggu sampai warna air kolam berubah menjadi coklat atau kehijauan yang menunjukkan mulai banyak jasad-jasad renik yang tumbuh sebagai makanan alami lele. Secara bertahap ketinggian air ditambah, sebelum benih lele ditebar.
       Pemeliharaan di kecomberan dapat diberi makanan tambahan berupa sisa-sisa makanan keluarga, daun kubis, tulang ikan, tulang ayam yang dihancurkan, usus ayam, dan bangkai. Campuran dedak dan ikan rucah (9 :1) atau campuran bekatul, jagung, dan bekicot (2 :1 :1).
       Komposisi bahan makanan buatan (pellet) (% berat) : tepung ikan = 27,00 ; bungkil kacang kedele = 20,00 ; tepung terigu = 10,50 ; bungkil kacang tanah = 18,00 ; tepung kacang hijau = 9,00 ; tepung darah = 5,00 ; dedak = 9,00 ; vitamin = 1,00 ; mineral = 0,500 ;
       Proses pembuatan pellet dengan cara menghaluskan bahan-bahan, dijadikan adonan seperti pasta, dicetak dan dikeringkan sampai kadar airnya kurang dari 10 %. Penambahan lemak dapat diberikan dalam bentuk minyak yang dilumurkan pada pellet sebelum diberikan kepada lele. Lumuran minyak juga dapat memperlambat pellet tenggelam.
       Cara-cara vaksinasi sebelum benih ditebar adalah untuk mencegah penyakit karena bakteri. Sebelum ditebarkan, lele yang berumur 2 minggu dimasukkan dulu ke dalam larutan formalin dengan dosis 200 ppm selama 10-15 menit. Setelah divaksinasi lele tersebut akan kebal selama 6 bulan.
       Pencegahan penyakit karena bakteri juga dapat dilakukan dengan menyuntik dengan terramcyn 1 cc untuk 1 kg induk. Pencegahan penyakit karena jamur dapat dilakukan dengan merendam lele dalam larutan Malacito Green Oxalate 2,5-3 ppm selama 30 menit.

Rabu, 25 April 2012

Android

Apa Itu Android?
Android
Android adalah sistem operasi yang menggunakan linux untuk telepon selular seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android memudahkan bagi para penggunanya untuk memasuki dunia maya dengan ponsel beroperasi menggunakan Android. Awalnya Google membeli Android, perangkat lunak yang digunakan untuk peranti ponsel. Keuntungan dari ponsel Android yaitu memudahkan bagi para penggunanya untuk melihat dunia maya secara praktis hanya dengan melalui ponsel. Sedangkan ditinjau dari kelemahannya, ponsel ini harus didukung dengan biaya yang lumayan tidak terjangkau, karena dengan mendapatkan ponsel ini perlu merogoh saku dalam.

Ada beberapa ponsel yang didukung oleh Android, seperti Nokia, Samsung, Sony Ericsson, LG, dll. Seluruh ponsel ini sudah didukung oleh perangkan Android yang dapat memudahkan kita dalam berintraksi dengan lingkungan maya, menjangkau sekuruh akses di dunia maya.

Tidak hanya ponsel saja yang menggunakan Android. Tetapi Android juga dapat dipasang di pc rumah anda. Untuk memasang perangkat Android di pc anda tidak menggunakan harga yang mahal. cukup dengan mendownload terlebih dahulu ISO Live Android di situs web yang menyediakan, bisa didownload di sini. Setelah kita selesai mendownload, silahkan burn di dalam CD atau dengan menggunakan Aplikasi UnetBootin, file ISO tadi bisa menjadi Live USB atau bisa kita gunakan untuk virtual machine seperti virtualbox.Bootin komputer kita melalui CD/USB flash disk tadi atau silahkan buat dan jalankan virtual machine kita. Android bisa kita gunakan di pc/virtual kita.

Harga ponsel Android bervariasi, tergantung spesifikasi dan keunggulan ponsel tersebut.

Android
Logo Android

The Phenomenon of Youngsters' Addiction to the Online Games

fenomena gameonline
dampak gameonline
Games companies here are scrambling to adjust to the new online gaming restrictions soon to be imposed on young hardcore gamers. And it appears that many of them are putting more focus on games played on mobile phones to compensate for the expected loss in revenue from their personal computer (PC) products.

Despite fierce resistance from the games industry, the government has been moving to introduce strict limits on how much time youngsters can spend playing their favorite online computer games to combat addiction.

The measures, which are subject to approval by lawmakers, are the results of difficult negotiations between the Ministry of Culture, Sports and Tourism and the Ministry of Gender Equality and Family, which have feuded for months over which one gets to wield a bigger hammer over the games industry.

The new rules, included in a draft of a renewed Juvenile Protection Law, prevent gamers under the age of 16 from playing between midnight and 6 a.m. Games providers will also be required to block underage users above 16 after midnight upon request by their parents.

Government officials expect the bill, along with a draft version on a renewed law on gaming, to be approved within the current session of the National Assembly, although the ongoing budget issue feud between lawmakers is blurring the deadlines.

Although it’s hard to deny that compulsive gaming is an increasing social problem here, online games companies are livid about the so-called ``Cinderella rules,’’ which they claim target them unfairly and are unlikely to have a meaningful effect on improving gaming habits.

The government can only control the playing time of games played on computers, not the ones played on consoles or mobile phones, and young users can easily switch to games provided on foreign servers after the Korean companies cut them off after midnight.

The companies had already been pressed to introduce a number of technical measures to discourage excessive game play, including fatigue systems that have game characters becoming less and less effective after a certain length of playing time.

The compulsory midnight shutdowns, the companies say, are clearly overkill and arguably make Korea the most restrictive gaming nation in the free world.

Thailand became the first nation to dabble with a game-playing time limit in 2003 when it suggested online games companies block underage users between 10 p.m. and 6 a.m. However, the measure wasn’t mandatory and was discarded just two years later. China introduced fatigue systems for online games in 2007 but hasn’t considered blocking gamers from servers.

Companies like Nexon, which relies heavily on casual games like the Kart Rider multi-player racing game, are expected to be hit harder by the cap on playing hours. Nexon’s rival, NC Soft, which backs big-budget, violent role-playing games like the ``Lineage’’ and ``Aion’’ series, which are rated for 15 years and above, could be less effected by the new rules.

Unlike their fuming PC brethren mobile games companies are finding it hard to hide their delight that the two ministries are finally finding a middle ground.

The Family Ministry had asserted that it wouldn’t endorse the Culture Ministry’s renewed version of the Games Industry Promotion Law without an agreement over the rewriting of the Juvenile Protection Law. And the Culture Ministry’s tweaking of the Games Law is focused on lifting the restrictions on games played on smartphones, including the Apple iPhones and the variety of devices powered by Google’s Android mobile operating system.

The country’s existing rules require all game content to be screened by government reviewers before reaching customers, which have been quickly becoming irrelevant in an era when more games are played online than through CDs or game cartridges.

Apple and Google have been forced to block their Korean customers from accessing the game categories on their content platforms, as Korean censorship officials have no prayer of reviewing and approving the flood of global releases. This has also crippled the business of Korean mobile games companies in their own backyard.

The warring government agencies reaching a settlement, with the Family Ministry gaining oversight of games rated for users 16 and younger and Culture Ministry maintaining control over more mature content, encourages mobile games firms like Com2us (www.com2us.com) and Game Vil (www.gamevil.com), that are eager for the renewed Games Law to go through.
In the past decade, a vibrant online games industry has been a significant economic catalyst for Korea, and this had the government actively encouraging domestic gaming to foster its next-great export item.

With concerns mounting over compulsive gaming, the government is now attempting a delicate dance of regulating online gamers without hurting the profit of the games companies significantly.

A government report last year found around 938,000 of the country’s youth in their mid-to-late teens, or 14 percent of them, to be game addicts.

A slew of shocking cases, including murder and child neglect, have raised the public’s awareness over whether the devotion to games among young Internet users has reached dangerous levels.

Just last month, a middle-school boy in Busan killed himself shortly after choking his mother to death after she nagged him about his excessive gaming hours.

Another 22-year-old man was indicted earlier this year for killing his mother over a similar argument. A three-month old baby was found dead in Seoul due to malnutrition in March after her parents were spending 12 hours a day at online gaming cafes.

And then there are the repetitive reports of gamers dying from exhaustion after spending days glued to the monitor.